BANYAK pria dipusingkan saat wanita yang
dicintainya marah padanya. Padahal, untuk menghadapinya, Anda hanya
perlu bersikap kalem dan tidak membalas emosinya saat itu juga.
Kemarahan wanita yang meledak-ledak kerap membuat pria ketakutan. Seringkali, mereka cenderung membalas dengan kalimat-kalimat kemarahan berikutnya, ketimbang menenangkan wanita. Lantas, cara seperti apa yang seharusnya dilakukan agar kemarahan wanita cepat meredam. Sodahead memberikan tipnya.
Jangan terseret kemarahannya
Apapun yang Anda lakukan, hal terpenting untuk dilakukan yakni jangan marah balik padanya. Hal tersebut hanya akan membuat kemarahannya kian meningkat. Jika Anda merasa panas dengan kemarahannya, sebaiknya redamlah dan berusaha menenangkan diri untuk membuat suasana lebih kondusif.
Jangan melayangkan argumen
Pria umumnya mencoba untuk memenangkan argumen dengan fakta-fakta yang menurutnya valid. Ingat, faktanya, wanita tidak akan pernah mendengarkan hal tersebut.
Akui kesalahan Anda
Jika Anda memang bersalah, jangan ragu mengakui kesalahan tersebut di hadapannya. Bertahan dengan argumen dan gengsi mengakui kesalahan hanya akan menyulut kemarahannya lebih jauh.
Kemarahan wanita yang meledak-ledak kerap membuat pria ketakutan. Seringkali, mereka cenderung membalas dengan kalimat-kalimat kemarahan berikutnya, ketimbang menenangkan wanita. Lantas, cara seperti apa yang seharusnya dilakukan agar kemarahan wanita cepat meredam. Sodahead memberikan tipnya.
Jangan terseret kemarahannya
Apapun yang Anda lakukan, hal terpenting untuk dilakukan yakni jangan marah balik padanya. Hal tersebut hanya akan membuat kemarahannya kian meningkat. Jika Anda merasa panas dengan kemarahannya, sebaiknya redamlah dan berusaha menenangkan diri untuk membuat suasana lebih kondusif.
Jangan melayangkan argumen
Pria umumnya mencoba untuk memenangkan argumen dengan fakta-fakta yang menurutnya valid. Ingat, faktanya, wanita tidak akan pernah mendengarkan hal tersebut.
Akui kesalahan Anda
Jika Anda memang bersalah, jangan ragu mengakui kesalahan tersebut di hadapannya. Bertahan dengan argumen dan gengsi mengakui kesalahan hanya akan menyulut kemarahannya lebih jauh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar