Pada
akhir Mei, Organisasi Kesehatan Dunia WHO memutuskan penggunaan ponsel
diklasifikasikan sebagai "mungkin karsinogenik bagi manusia". Namun,
penelitian yang dilakukan di Institute of Cancer Epidemiology
Copennhagen, Denmark, menunjukkan hasil berbeda.
Ponsel tidak
meningkatkan risiko kanker, menurut penelitian itu. Studi ini, dengan
350 ribu relawan sebagai objek penelitian, adalah yang terbesar dalam
penelitian tentang pengaruh radiasi posel bagi manusia. Hasil penelitian
dirilis di situs British Medical Journal.
"Makalah ini mendukung
sebagian besar laporan lain yang tidak menemukan efek merugikan dari
penggunaan telepon di bawah eksposur normal," kata Malcolm Sperrin,
direktur Fisika Medis di Rumah Sakit Royal Berkshire.
Sebelumnya,
International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection menyatakan
tak ada kaitan antara penggunaan ponsel dan tumor otak.
Jumlah
penggunaan ponsel meningkat tajam sejak awal 1980-an, dengan hampir 5
miliar handset telah beredar di pasaran hingga hari ini. Hal ini menuai
perdebatan panjang tentang potensi ponsel terhadap meningkatnya jenis
utama dari tumor otak, glioma, dan meningioma.
sumber: is
sumber: is
0 komentar:
Posting Komentar